Aksi protes yang dipicu oleh tunjangan besar anggota DPR dan terbunuhnya Affan Kurniawan terus berkembang. Mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI—didukung pekerja dan kelompok HAM—berencana menggelar demo besar di depan DPR. Mereka menuntut investigasi independen terhadap tindakan aparat dan transparansi kebijakan publik.

Meski sempat dijanjikan dialog, tindak lanjut masih nihil. Massa protes menilai kebijakan pemerintah sebagai simbolik—penghapusan tunjangan dan moratorium perjalanan dinas legislator dianggap langkah mitigasi, tidak perombakan struktural. LSM dan serikat pekerja seperti Gebrak menyuarakan pelepasan demonstran yang ditangkap, menunjukkan gelombang ketidakpuasan yang terus menggulir meski penekanan dilakukan.

Posisi mahasiswa sebagai jantung protes mengingatkan kembali peran historis mereka dalam perubahan rezim. Krisis sosial ini menuntut lebih dari sekadar retorika: perlu kebijakan ekonomi inklusif, reforma kepolisian, dan sistem politik lebih akuntabel.

Banjir69 , Slot , Slot Thailand


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *