Gelombang protes yang menelan korban jiwa membuat DPR RI akhirnya mengumumkan pemangkasan sebagian tunjangan anggota dewan. Ketua DPR menegaskan bahwa kebijakan baru ini berlaku mulai Oktober 2025 dan mencakup tunjangan perumahan, perjalanan dinas, hingga fasilitas tambahan yang sebelumnya menimbulkan kecaman publik.
Sebelum pemangkasan, seorang anggota DPR mendapat tunjangan perumahan sebesar hampir Rp80 juta per bulan, jauh lebih tinggi dibandingkan upah minimum Jakarta yang hanya sekitar Rp5 juta. Selain itu, fasilitas kendaraan, akomodasi hotel berbintang, dan tiket pesawat kelas bisnis juga disediakan. Fakta ini memicu amarah rakyat di tengah kondisi ekonomi yang sulit.
Setelah terjadi bentrokan antara aparat keamanan dan pengunjuk rasa, yang menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas, pemerintah dan DPR dituntut mengambil langkah cepat. Sebagai respons, DPR setuju meninjau ulang skema tunjangan mereka. Kini, tunjangan perumahan dipangkas hampir setengahnya, dan perjalanan dinas ke luar negeri hanya boleh dilakukan untuk keperluan diplomatik yang sangat penting.
Meski kebijakan ini dianggap langkah maju, banyak pihak menilai pemangkasan belum cukup. LSM Transparansi Anggaran menyebut bahwa DPR masih menikmati fasilitas yang jauh lebih mewah dibanding pejabat publik di negara lain. โMasih ada ketimpangan, meski pemangkasan dilakukan,โ kata seorang aktivis.
Di sisi lain, sejumlah anggota DPR mengeluhkan kebijakan ini. Mereka berargumen bahwa tugas legislatif memerlukan fasilitas pendukung yang layak, dan pemangkasan berlebihan bisa menghambat efektivitas kerja mereka. Namun, opini publik secara luas mendukung kebijakan ini. Survei yang dilakukan oleh salah satu lembaga riset menunjukkan bahwa lebih dari 70% responden setuju bahkan meminta pemangkasan lebih jauh.
Kebijakan baru ini diharapkan meredam amarah publik sekaligus memperbaiki citra DPR yang selama ini terkesan boros. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana DPR bisa menunjukkan kinerja nyataโbukan sekadar pemangkasan tunjanganโagar kepercayaan publik bisa dipulihkan.

Leave a Reply