Keputusan Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi ke Beijing di tengah gelombang demonstrasi nasional memicu perdebatan publik. Di saat ribuan warga turun ke jalan menuntut keadilan sosial, Prabowo menghadiri pertemuan bilateral dan pameran militer Tiongkok.

Menurut laporan The Australian, kunjungan ini difokuskan pada kerja sama militer dan investasi infrastruktur, termasuk proyek energi terbarukan. Namun, timing keberangkatan Prabowo dikritik sebagai bentuk kurang sensitif terhadap kondisi domestik.

Sementara itu, situasi di dalam negeri semakin genting. Aparat keamanan meningkatkan penjagaan di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Ribuan polisi dan TNI disiagakan untuk mengendalikan massa, sementara kelompok sipil melaporkan penggunaan gas air mata dan penangkapan sewenang-wenang.

Pengamat politik menilai Prabowo sedang menghadapi dilema besar: menjaga hubungan strategis dengan Tiongkok sambil memulihkan stabilitas politik dalam negeri. Jika keseimbangan ini gagal dicapai, dampaknya dapat meluas pada perekonomian, pasar modal, dan reputasi Indonesia di mata internasional.

Banjir69 , Situs banjir69


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *